Holding perkebunan ditargetkan segera terbentuk

Holding perkebunan ditargetkan segera terbentukCetakE-mail

Rabu, 15 September 2010

Oleh: Bambang P. Jatmiko & Gita Arwana Cakti diambil dari : http://www.pn8.co.id

JAKARTA: Kementerian BUMN menargetkan bisa merampungkan pembentukan holding perkebunan sebelum akhir tahun. Setelah terbentuk, ada dua opsi privatisasi atas perusahaan perkebunan itu, yaitu melepas saham induk perusahaan perkebunan atau melepas saham salah satu anak usahanya melalui IPO.

Deputi Menteri BUMN Bidang Retsrukturisasi dan Privatisasi Mahmuddin Yassin menuturkan saat ini kajian terhadap rencana pembentukan merger dilakukan oleh Danareksa dan Bahana. Holding yang terbentuk akan bisa melakukan leverage (utang) hingga Rp25 triliun.

“Dalam waktu dekat ini akan diketahui hasil kajiannya. Selain itu, juga akan keluar rancangan peraturan pemerintah yang menjadi payung hukum pembentukan holding perkebunan ini,” ujarnya hari ini.


Menurut Yassin, keputusan mengenai pelepasan saham akan ditentukan oleh induk perusahaan. Target perolehan dana disesuaikan dengan kebutuhan.


Hingga saat ini nilai buku seluruh BUMN perkebunan mencapai sekitar Rp30 triliun—Rp40 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari beberapa tahun sebelumnya yang di kisaran Rp20 triliun.


Pembentukan holding perkebunan sebenarnya sudah mulai digulirkan sejak Menteri BUMN dijabat oleh Sugiarto. Namun, rencana tersebut belum terealisasi lantaran sejumlah ganjalan. Salah satunya adalah kendala perpajakan.


Yassin mengungkapkan pihaknya telah bertemu dengan Dirjen Pajak sehubungan dengan masalah tersebut. “Kami memberikan penjelasan bahwa negara bukanlah obyek pajak. Kebetulan seluruh PTPN sahamnya dikuasai oleh pemerintah, sehingga masalah perpajakan saat ini bukan menjadi kendala,” lanjut Yassin.(er)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar