Perkebunan
Buah Kersen (Talok)
Teh Walini
Teh Walini dibuat dari bahan baku teh pilihan yang diolah tanpa campuran apapun, dengan kombinasi campuran beberapa jenis kualitas ekspor, dan dikemas secara profesional. Kemasan teh dibuat sedemikian rupa yang membuat keutuhan mutu teh terjaga. Keunggulan Teh Walini dibanding teh lainnya yang sejenis, diantaranya adalah terbuat dari bahan baku yang berkualitas ekspor dari hasil perpaduan atau kombinasi dari beberapa jenis hasil kreativitas olahan para pakar teh di Indonesia. Teh Walini didistribusikan oleh PT. Atri Distribusindo dan Puskopkar PTPN VIII. Teh Walini terdiri dari beberapa jenis produk berupa teh celup dan teh seduh, yaitu : 1. Teh Celup Hitam Walini 2. Teh Celup Lemon Walini 3. Teh Celup Jahe Walini 4. Teh Celup Organik Walini 5. Teh Celup Hijau Jepang 6. Teh Celup Hitam Walini TB 1 7. Teh Celup Hitam Walini TB 5 8. Teh Seduh Hitam Walini 9. Teh seduh Hijau Walini Tiap-tiap jenis produk dikemas dalam tiga bentuk kemasan yang berjumlah 1-25 buah dalam satu kemasan. Jenis produk yang menggunakan kemasan Double Chamber yaitu: Teh Celup Hitam Walini, Teh Celup Lemon Walini, Teh Celup Jahe Walini, Teh Celup Organik Walini, Teh Celup Hijau Jepang. Yang menggunakan kemasan Single Chamber adalah: Teh Celup Hitam Walini TB 1 dan Teh Celup Hitam Walini TB 5, sedangkan teh seduh hitam dan hijau Walini menggunakan kemasan teh seduh. Selain memproduksi Teh Walini IHT juga memproduksi Teh Gunung Mas, Teh Goalpara dan Teh Sedap. Teh Gunung Mas didistribusikan oleh PT. Putra Monang Sejati dengan jenis produknya teh celup hitam Gunung Mas dan teh seduh hitam 50 gr, 100 gr dan 250 gr. Kemasan yang digunakan oleh teh celup hitam yaitu single chamber dengan jumlah 30 teh dalam 1 kemasan. Teh Goalpara di didistribusikan oleh PT. Lautan Mutiara Sejati. Adapun jenis produknya yaitu Teh Celup Hitam Goalpra 25’s, Teh Celup Hitam Goalpara 100’s yang menggunakan kemasan Double Chamber, sedangkan Teh Celup Hitam Goalpara 30’s menggunakan kemasan single chamber. Selain teh hitam Goalpara juga diproduksi teh celup hijau Goalpara dengan kemasan double chamber. Selain teh celup, Goalpara juga memproduksi teh seduh hitam dan teh seduh hijau. Teh Sedap didistribusikan oleh CV. Anugrah dengan jenis produknya adalah Teh Celup hitam dan Teh Seduh Hitam 50 gr dan 250 gr. |
Holding perkebunan ditargetkan segera terbentuk
Holding perkebunan ditargetkan segera terbentuk |
Rabu, 15 September 2010 Oleh: Bambang P. Jatmiko & Gita Arwana Cakti diambil dari : http://www.pn8.co.id JAKARTA: Kementerian BUMN menargetkan bisa merampungkan pembentukan holding perkebunan sebelum akhir tahun. Setelah terbentuk, ada dua opsi privatisasi atas perusahaan perkebunan itu, yaitu melepas saham induk perusahaan perkebunan atau melepas saham salah satu anak usahanya melalui IPO. Deputi Menteri BUMN Bidang Retsrukturisasi dan Privatisasi Mahmuddin Yassin menuturkan saat ini kajian terhadap rencana pembentukan merger dilakukan oleh Danareksa dan Bahana. Holding yang terbentuk akan bisa melakukan leverage (utang) hingga Rp25 triliun. |
Nilai ekspor karet diperkirakan meningkat
Nilai ekspor karet diperkirakan meningkat |
Selasa, 14 September 2010 Oleh: Rika Novayanti diambil dari : http://www.pn8.co.id/ JAKARTA: Nilai ekspor karet tahun ini diprediksi dapat melebihi nilai ekspor karet pada 2009 terkait dengan turunnya pasokan karet dan produk karet dunia. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo memperkirakan hingga akhir tahun ini harga karet akan terus meningkat meski kemungkinan fluktuasi tetap ada.
|
Akuntansi dalam Perkebunan
Jika standar akuntansi perkebunan bisa diterapkan maka kinerja aset berbasis kepada kinerja investasi dan keuangan yang efisien dalam tataran akuntabilitas dapat diukur secara wajar.
"Kondisi tersebut menyebabkan Indonesia belum bisa berkompetisi di dunia Internasional, padahal Indonesia memiliki areal perkebunan terluas di dunia dan juga merupakan salah satu negara produsen yang diperhitungkan di dunia internasional seperti kelapa sawit dan karet. Sumut sendiri memiliki ekspor terbesar dari sektor perkebunan,", katanya, pagi ini.
Dikatakan, besarnya potensi dan aset perkebunan yang ada di Indoensia seharusnya menjadi “pemain” di tingkat dunia sehingga dinilai Indonesia belum siap berkompetisi termasuk para pengusahanya.
Karena tak pernah menerapkan nilai wajar atas aset tanaman dalam hubungan dengan pedoman standar akuntansi keuangan (PSAK) dan tinjaun terhadap standar akuntansi keuangan internasional (FRS), padahal para Indonesia memiliki banyak penilai aset.
“Di dunia pemberlakuan nilai wajar (fair value) sebagai penentuan dan pengukuran nilai aset tanaman pada pencatatan di laporan keuangan suatu entitas sudah dimulai tahun 2001. Indonesia dijadwalkan penerapan mulai 2012. Seminar ini salah satu upaya menggali dan menerapkan nilai aset tanaman,” katanya.
Perkebunan Kopi
Suplai berlebih, harga kopi akan menyusut
Perkebunan Teh PTPN Tambi
PROFILE PERKEBUNAN TAMBI | |
Ketika revolusi kemerdekaan meletus, perusahaan diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan para pekerjanya diangkat menjadi Pegawai Perkebunan Negara (PPN). Setelah Konferensi Meja Bundar pada tahun 1950 perusahaan diserahkan kembali kepada pemilik semula yaitu Bagelen Thee & Kina Maatschappij. Pada tahun 1954 perusahaan dijual kepada NV Eks PPN Sindoro Sumbing, perusahaan yang didirikan oleh Eks Pegawai Perusahaan Perkebunan Negara. diambil dari :http://www.agris-tambi.com Pada Tahun 1957 NV Eks PPN Sindoro Sumbing bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Wonosobo mendirikan sebuah perusahaan baru dengan nama NV Tambi dan sekarang dengan nama PT. Perkebunan Tambi. PT. Perkebunan Tambi sekarang dalam jangka waktu pendek sedang mengembangkan potensi keindahan dan daya tarik alam perkebunan sebagai wisata agro dengan nama Agrowisata Perkebunan Teh Tambi. |